Asmaul Husna Bergema di Mukomuko

BERANDA2645 Dilihat

Berita Mukomuko, Metro – Nama Allah swt yang indah atau lebih dikenal dengan sebutan Asmaul Husna yang dilantunkan oleh anak-anak pendidikan usia dini (Paud) bergema di halaman Kantor Bupati Mukomuko, Rabu, (22/02/2022)

Lantunan Asmaul Husna di halaman Kantor Bupati Mukomuko ini digelar bebarengan dengan pencatatan rekor musium rekor Indonesia (Muri) mengenakan baju etnik/batik Mukomuko oleh anak usia dini terbanyak yang digagas oleh Bunda Paud.

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Iskameri, S. Pd. M. Pd saat dihubungi mengatakan, sebanyak 3971 anak-anak Paud secara serentak berhasil membacakan Asmaul Husna.

“Alhamdulillah, pembacaan Asmaul Husna berhasil dibacakan oleh anak – anak Paud yang berasal dari 15 Kecamatan dan dari Kemenag Mukomuko, ” kata Iskameri, Rabu (23/02/2022)

Pj Sekda Mukomuko, Drs. Yandarayat Priediana saat dikonfirmasi radarbumipekal.id mengatakan selain meraih rekor Muri mengenakan baju etnik/batik Mukomuko oleh anak usia dini terbanyak, kegiatan yang dipusatkan di halaman kantor Bupati dan digelar secara virtual di 14 Kecamatan ini sekaligus sebagai ajang perayaan hari ulang tahun Kabupaten Mukomuko yang ke 19. Ia juga mengungkapkan, penanaman pendidikan moral dari sisi keagamaan dapat dipetik dari kegiatan ini.

“Senam Asmaul Husna, tentu mengenal 99 sifat Allah SWT kepada anak-anak sejak dini. Dengan metode olahraga senam yang penuh kegembiraan,”ucap Yandaryat.

Terpisah, Koordinator Muri, Nurdiana, SE.,M.AP mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud syukur dalam perayaan ulang tahun ke 19 Kabupaten Mukomuko.

“Sebagai salah satu wujud syukur kita dalam rangka perayaan HUT Kabupaten Mukomuko yang ke 19, kita membacakan Asmaul Husna. Selain itu menanamkan kepada generasi muda usia dini tentang nama – nama kebesaran Allah SWT,” ucapnya.

Senior Manager MURI, Triyono mengungkapkan, kegiatan tersebut juga bertujuan mengenalkan batik khas Mukomuko serta menanamkan rasa cinta terhadap produk dalam daerah kepada anak usia dini.

“Pandemi tidak menghalangi Pemkab Mukomuko dalam berkarya. Mudah mudahan, batik Mukomuko semakin dikenal ditingkat Nasional dan dunia,” ungkapnya.

Bupati Mukomuko, Sapuan, SE., MM mengatakan pentingnya menanamkan rasa cinta terhadap batik khas Mukomuko kepada anak usia dini. Selain itu, kegiatan ini sekaligus ajang untuk mempromosikan batik Mukomuko ditengah masyarakat baik Nasional maupun internasional.

“Diluar dugaan, targetnya tercatat rekor nasional, alhamdulillah hasilnya MURI mencatatnya sebagai rekor dunia.”kata Sapuan. (cty)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *