Pelaksanaan titik nol pembangunan lapangan voly
BERITA MUKOMUKO, IPUH – Menteri keuangan Republik Indonesia telah menerbitkan peraturan nomor 145 tahun 2023 tentang pengelolaan Dana Desa (DD) dan nomor 146 tahun 2023 tentang pengalokasian DD, penyaluran, dan penggunaan DD tahun anggaran 2024.
Hal ini disampaikan oleh Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, DR. Abdianto, SH., M.Si., C.L.A., C.R.B.C. Kata dia, penyaluran DD tahun anggaran 2024 dilakukan sesuai dengan pengunaannya yakni DD digunakan untuk membiayai kebutuhan yang tidak ditentukan penggunaanya (non-earmarket).
“Merujuk dari peraturan tersebut, dana desa yang digunakan untuk membiayai kegiatan sesuai dengan skala perioritas desa.” kata Sekda Mukomuko, Rabu (13/03 /2024).
Abdiyanto menjelaskan, DD yang digunakan untuk membiayai kebutuhan yang ditentukan penggunaannya (earmarket) adalah pengunaan dana desa didasarkan pada mandatory yakni digunakan untuk membiayai kegiatan desa sesuai dengan skala perioritas nasional terdiri dari kegiatan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa paling banyak 25 persen.
Terpisah, Pemerintah Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko menargetkan, pembangun yang menggunakan anggaran dari APBD yakni Dana Desa (DD) Non Earmarket tahap I bakal menghasilkan pendapatan asli desa atau PADes.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Mundam Marap, Eko Saputra S.IP melalui Sekdes, Dedy Riansyah, Rabu (13/03 /2024). Kata dia, dengan menggunakan Dana Desa (DD) Non Earmarket tahap I, pihaknya merealisasikan pembangunan sarana olah raga berupa lapangan Voly.
“Tahun ini (2024) dengan sumber anggaran Non Earmarket tahap I, kita sudah mulai kegiatan pembangunan lapangan voly,” kata Sekdes, Dedy Riansyah, Rabu (13/03 /2024).
Sarana olahraga itu, terang Sekdes, dibangun dengan perencanaan yang cukup matang, sebab untuk kegiatan para pemuda di wilayahnya, juga ditargetkan menghasilkan PADes.
“Spesifikasi lapangan voly ini adalah lebar 15 meter, anjang 24 meter. dibangun di area sport centre Desa Mundam Marap yakni disamping gedung futsal. Menggunakan pagar sekeliling lapangan, minimal 5 meter. Total area lapangan di cor da. diberi penerangan,” terangnya.
Sekdes Mundam Marap mengungkapkan, pembangunan tersebut menelan biaya hingga anggaran 93 juta. Menurutnya, kontruksi awal lapangan dibuat lebih kokoh yakni dengan membangun pondasi, pengisian timbunan area lapangan yang dipadatkan dengan material tanah timbun dan koral.
“Volume pengecoran 36 M³ dengan ketebalan 10 cm. Dengan kontruksi ini, diharapkan lapangan kuat dan tahan. Untuk pengerjaannya, 30 hari kalender. Dengan sistem pelaksanaan menggunakan pola swakelola, pemanfaatan HOK lokal Desa,” ungkapnya.
Masih kata Sekdes, nanti akan dikembangkan menjadi Bina Volli dengan agenda khusus pelatihan olahraga volli yang terstuktur. Kedepan, sarana olahraga ini juga akan disewakan bagi penggiat olahraga volly yang memanfaatkan lapangan ini khusus untuk latihan bina volli.
“Teknis pengelolaan terhadap aset desa yang berpotensi menghasilkan PAD ini akan dimusyawarkan bersama BPD dan ditetapkan ketentuan sesuai kewenangan Desa,” ungkapnya.
Diketahui, berdasarkan pendataan pihak Direktorat Jendral Pembendaharaan (DJPb) Perwakilan Bengkulu, hingga pertengahan Februari, baru 4 Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang telah menyalurkan Dana Desa (DD) 2024 yakni Bengkulu Selatan sebesar Rp 1,029 miliar, Kaur Rp 8,319 miliar, Mukomuko Rp 4,734 miliar dan Lebong Rp. 15,82 milar.
Tahun 2024, dari pemerintah pusat (APBN), Kabupaten Mukomuko DD sebesar Rp118 miliar. Jumlah tersebut naik sekitar Rp1 miliar dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp117 miliar.
“Ada penambahan DD tahun 2024 lebih kurang Rp1 miliar sebesar dari sebesar Rp117 miliar menjadi Rp118.783.280.000.” kata Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa, Eka Purwanto di Mukomuko. (ADV /**).