H. Riduan – Tokoh Masyarakat Kecamatan Sungai Rumbai
BERITAMUKOMUKO.COM, METRO – Pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau Samsat Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu dikeluhkan warga. kekesalan itu diunggah di Flatfrom digital facebook oleh pengguna media sosial dengan nama Riduan
Riduan mengunggah status dengan menuliskan “Samsat keliling tidak bekerja secara profesional. Akhir bulan kemaren di Kantor Desa Mekarsari Kecamatan Sungai Rumbai baru jam 13.30 petugas tidak mau lagi menerima masyarakat yang ingin bayar pajak, dengan alasan sudah tutup. Banyak masyarakat yang kecewa termasuk saya. Dispenda mohon perhatian…🙏.
Unggah Ridwan dikomentari oleh beberapa pengguna akun media sosial Facebook
@Juntrianai : Yunian de wai a,kami alu gu sahi de,apai sanu uhang lk tutup katu a,buye mayah pajak 🙏. (Iya betul kak, kami berangkat juga hari itu, sampai sana orang sudah tutup katanya, nggak jadi bayar pajak)
BACA JUGA : Ketua Komisi II DPRD Mukomuko Ingatkan Bupati Tidak Kangkangi Perda
@Riduan : Juntriani klu Aq endok berdebat sahi tu bisa lolos punyu Aq ..
Aq kasihan dgn yg lain lak payak DTG. (Kalau saya mau berdebat hari tu bisa lolos punya saya. Saya kasihan aja dengan yang lain sudah capek datang)
@Juntriani : Riduan Iyu wai,kolu awai mungkin Nia de,kolu aq sahi tu lk adu gu q mitok tulong,petugas a endok dok gi,q katu a na,biasa nya jam 2 tutup nya,kok sekarang baru setengah 2 kok udah tutup,kasihan lah kami udah datang pak,katu q,di jawab Wek bulan depan aja yuk,q katu na,harus pas bulan ini ,kalau bulan depan udah nonggak,nyu nyawab GK apa2 yuk paling denda nya cuma 15 RB,lah lasong q balik wai a. (Iya kak, kalau kakak mungkin bisa, kalau saya hari itu sudah juga saya minta tolong. petugasnya nggak mau lagi, saya bilang biasanya tutup jam 2 ini baru setengah 2 sudah tutup. kami sudah datang pak bilang saya. Dijawabnya bulan depan aja yuk, saya bilang harus pas bulan ini kalau bulan depan sudah nunggak, dia jawab lagi nggak apa-apa yuk, paling denda 15 ribu. dah langsung saya pulang kak)
@Asyraf Al Fatih Sukarman : pastinya ada penambahan biaya.
@Maspendi : Muke de nambah biaya dok apek ngurus kek aok kek Muko Muko nambah minyo oto. (Meleset nambah biaya nggak dapat ngurus tempat kita, ke mukomuko malah nambah minyak mobil)
@Daraktuni : Kami merasa kecewa terhadap petugas Samsat. Masyarakat sudah banyak yang sadar untuk bayar pajak, eh malah petugas yang malas. Bertentangan dengan peraturan pusat. Untuk bayar pajak di lapangan malah malehe.
@Jahidin Tenjok : Plat motor udahlah 7 bulan belum juga ada. Katanya disuruh ngambil ke Mukomuko, padahal ngurusnya di Kecamatan.
Riduan ketika dikonfirmasi beritamukomuko.com melalui pesan inbox mengaku kecewa dengan pelayanan Samsat yang mengadakan pelayanan di Desa Mekar Sari Kecamatan Sungai Rumbai pada 23 Februari 2023
BERITA LAINNYA : Tentang Mutasi dan Latar Belakang Pendidikan Pejabat di Mukomuko
“Masyarakat Sungai Rumbai sangat kecewa atas pelayanan Samsat keliling pada tanggal 23 Februari di Kantor Desa Mekarsari kemaren. Baru jam 13.30 wib, petugas tidak mau lagi menerima masyarakat yang mau bayar pajak, dengan alasan sudah tutup. Kami mohon perhatian dari DISPENDA Mukomuko, “kata Riduan, Rabu (08/03 /2023) melalui pesan inbox Facebook
Riduan berharap, kedepan tidak ada lagi keluhan dari masyarakat tentang hal ini” Saya H. Riduan, Atas nama tokoh masyarakat Sungai Rumbai dari Desa Retak Mudik berharap, mudah-mudahan kedepan tidak ada keluhan dari masyarakat yang seperti ini. “tegasnya
Pantauan beritamukomuko.com, Senin, (08/03/2023) pukul 01.00 wib setelah 1 hari, unggahan itu mendapat like sebanyak 52, 24 komentar dan 1 kali dibagikan
Kepala UPTD PPD Samsat Kabupaten Mukomuko, Suryadi, ketika dikunjungi beritamukomuko.com membenarkan, pada Kamis (23/02/2023) membuka pelayanan di Desa Mekar Sari Kecamatan Sungai Rumbai. Ia tidak membantah, saat itu adanya kesalahpahaman
BERITA TERPOPULER : Tentang Gagal Bayar, Benarkah Sapuan Terjebak Kampanye.?
“Saya tidak tahu persis dilapangan itu gimana,” kata Kepala UPTD PPD Samsat Mukomuko, Suryadi
Masih kata Suryadi, UPTD PPD Samsat Mukomuko memiliki satu unit kendaraan untuk pelayanan Samsat keliling, namun demikian, pihaknya berupaya semaksimal mungkin dalam pelayanan
“Ada di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, tapi untuk armada kami punya satu unit dan setiap bulannya kami melakukan beberapa kali pelayanan di beberapa tempat. Jadi masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan itu. Untuk yang di Sungai Rumbai, kemungkinannya ada mis komunikasi, “ujar Suryadi
Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto, S.H., S.I.K., M.H melalui Kasat Lantas AKP Ferry Octaviari Pratama S.I.K yang disampaikan oleh Banit Regident, Bripka Dito. M. Nur menyampaikan, saat pelayanan di Desa Mekar Sari Kecamatan Sungai Rumbai, pihaknya bukan menolak keinginan masyarakat untuk membayar pajak, namun saat itu, aplikasi yang digunakan untuk proses pembayaran pajak telah tutup
“Waktu itu jam 13.00 wib. Aplikasi yang kami gunakan sudah tutup, setelah itu seorang warga datang dan ingin membayar pajak. Itu sudah kami jelaskan. Bahkan kami menawarkan, berkas pembayaran pajak kami bawa ke Mukomuko, nanti kalau pelayanan di wilayah Sungai Rumbai kami bawa, tapi ditolak, “terang Banit Regident, Bripka Dito, Rabu (08/03 /2023) di Kantor UPTD PPD Samsat Mukomuko
BERITA MUKOMUKO : Gelar Mutasi, Ini Jabatan Baru Sapuan di Sekretariat DPRD Mukomuko
Dito yang merupakan koordinator pelayanan saat itu juga menjelaskan, uang pembayaran pajak harus segera di setor ke Bank BPD.
” Uang pembayaran pajak, harus segera di stor ke bank BPD. Itu (uang) nggak boleh nginap, harus langsung di masuk Bank,” jelasnya
Saat disinggung apakah penyetoran uang pajak bisa dilakukan di unit Bank BPD yang berada di Kecamatan Ipuh maupun Kecamatan Pondok Suguh mengingat di era digitalisasi seperti saat ini beberapa sistem menggunakan sistem online, Dito menyampaikan, uang itu harus disetor melalui Bank yang ada di kantor UPTD PPD Samsat Mukomuko
BACA JUGA : SMSI Provinsi Bengkulu Sambut Positif Kolaborasi Polri dengan Media
“Itu kan ada billing, harus diprint di kantor. Itulah sebabnya jam 13.00 wib kami sudah tutup, sedangkan pelayanan kami mulai sekitar pukul 08.30 wib mengingat jarak tempuh antara kantor dengan lokasi pelayanan. Kami berangkat sekitar jam 07. 00 Wib. Kalau waktu pasti sampai jam berapa kami tutup setiap pelayanan, ya itu tadi, uang hasil pembayaran pajak wajib disetor setelah pelayanan, ” ucapnya
Di lain sisi, saat ini Pemerintah Bengkulu sedang berupaya mempertahankan kinerja untuk meningkatkan pendapatan Daerah melalui Samsat yakni di sektor pajak kendaraan bermotor
Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sobri mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan evaluasi kegiatan yang dilakukan di tahun 2022. Ini dilakukan, untuk melihat capaian dan realisasi tahun 2022
“Alhamdulillah tahun 2022 lalu kita sangat sukses dari pencapaian over target yang ditetapkan,” kata Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri usai memimpin Rapat Sinergi Tim Pembina Samsat dalam rangka Meningkatkan Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu, di Ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (27/2/2023). Seperti dikutip dari laman infopublik.id
Masih kata Hamka, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga membahas strategi untuk tahun 2023 dengan target melebihi tahun sebelumnya.