Junaidi -ketua LSM KRM Mukomuko
BERITA MUKOMUKO, METRO – Saat ini, dibeberapa wilayah di Indonesia termasuk di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu memasuki musim kemarau. Tidak sedikit masalah yang menggunakan aliran sungai terdekat untuk memenuhi kebutuhan air.
Pemerintah sendiri telah mengantisipasi hal ini dengan meluncurkan program pamsimas dengan beberapa cakupan, yakni cakupan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan daerah dan desa, peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi, penyediaan sarana air minum dan sanitasi umum, hibah Insentif dan dukungan teknis dan manajemen pelaksanaan program.
BACA JUGA : KRM Mukomuko Minta Inspektorat Beberkan Hasil Evaluasi Bumdes
Data terhimpun, terhitung akhir tahun 2021, Pamsimas telah memberikan dukungan terhadap capaian akses air minum layak nasional sebesar 17,98 persen.
Persentase tersebut dengan dukungan rata-rata akses air minum layak dari Pamsimas terhadap capaian nasional adalah sebesar 1,28 persen setiap tahunnya.
BACA JUGA : Pemda Mukomuko Bangun 5 Ruas Jalan di Desa Arga Jaya
Hingga akhir tahun 2022, Pamsimas telah berhasil meningkatkan jumlah warga perdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, serta meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di sebanyak 37.482 desa yang tersebar di 415 kabupaten/kota di 33 provinsi. Program ini digadang – gadang telah dinikmati oleh lebih dari 24.8 juta penduduk Indonesia.
Sedangkan tahun ini, Pamsimas dilaksanakan dalam rangka mendukung percepatan peningkatan akses air minum dengan total lokasi sasaran sebanyak 1063 desa/kelurahan.
Pemerintah berharap, melalui kegiatan Pamsimas dapat berkontribusi lebih banyak terhadap target capaian tambahan akses masyarakat terhadap air minum secara nasional.
BACA JUGA : DPRD Mukomuko Sarankan Pemda Gunakan Dana BTT Atasi Kekeringan Lahan Sawah
Namun kenyataannya, saat memasuki musim kemarau tahun ini, banyak masyarakat yang merasa pamsimas di sejumlah wilayah tidak berjalan sesuai harapan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Koalisi Rakyat Menggugat (LSM KRM) Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Junaidi. Menurutnya, masih ada pamsimas yang telah dibiayai oleh negara, tapi tidak berfungsi.
“Sama-sama kita ketahui, hampir diseluruh desa di Kabupaten Mukomuko ini ada kegiatan pembangunan Pamsimas, tapi hanya dibangun saja dan tidak bisa dimanfaatkan terlebih saat ini musim kemarau,” kata Junaidi, Jum’at (06/10/2023).
BACA JUGA : DPMD Mukomuko Ungkap Tentang Perjalanan Dinas, Belanja BLT-DD dan Ketahanan Pangan Tahun 2023
Kata dia, peristiwa ini harus menjadi perhatian khusus bagi elemen yang memiliki wewenang untuk memastikan kendala yang dialami oleh pengelola pamsimas.
“Banyak pihak yang berwenang untuk menelusuri pamsimas mana saja yang sudah dibangun tapi tidak bisa dimanfaatkan. Kita harus tahu pasti penyebabnya, agar azas manfaat pembangunan harus benar-benar dinikmati oleh masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan, jika ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan dalam penganggaran yang menyebabkan tidak berfungsinya pamsimas di suatu wilayah, maka aparat penegak hukum (APH) harus tegas menindaklanjuti hal ini.
BACA JUGA : Kejari Mukomuko Terbitkan Sprindik Dugaan Kasus Korupsi Pembangunan Gedung PA
“Ya kalau ada indikasinya, silahkan APH menindaklanjuti, sebab, anggaran yang digunakan itu kan uang negara. Harus jelas pertanggungjawabanya dan yang pasti, setia pembangunan harus ada manfaatnya.” pungkasnya. (* *YN)