Jajad Sudrajat – pptk proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu (dok. HO)
BERITAMUKOMUKO.COM, METRO – Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) kegiatan pembangunan rumah sakit pratama di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Jajad Sudrajat buka suara tentang tanah yang berserakan di badan jalan Nasional Bengkulu – Mukomuko.
Jajad mengatakan, saat ini tanah yang berserakan di badan jalan yang mengakibatkan beberapa kendaraan terjatuh saat melintas sudah dibersihkan.
BACA JUGA : Wisnu Bantah Terlibat Proyek RS Pratama
“Sudah dibersihkan,” kata Jajad, Minggu (30/07 /2023) melalui sambungan telepon seluler.
Ia menerangkan, jalan dibersihkan oleh PT Belimbing selaku pelaksana kegiatan. “Iya, perusahaan yang membersihkan,” terangnya.
Jajad yang juga menjabat Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko memastikan, tidak ada keterlibatan anggota DPRD Mukomuko dalam pelaksanaan proyek tersebut.
BACA JUGA : Disperindagkop dan UKM Mukomuko bakal Tata Ulang Pengguna Kios Pasar Koto Jaya
“Nggak ada keterlibatan atau intervensi dari anggota DPRD. Pelaksananya PT Belimbing dan itu sudah melalui proses dan tahapan. Kalau sub kontrak (sub kon) sampai sekarang nggak ada, sebab kalau ada sudah ada laporan dengan saya. Kan saya PPTK – nya, ya harus ada laporan dong,” tuturnya.
Saat disinggung terkait legalitas material, Jajad menegaskan, sesuai dengan aturan, seluruh kegiatan harus berdasarkan aturan yang ada. “Sudah kita tegaskan dengan mereka (pelaksana), seluruh kegiatan harus sesuai aturan, baik itu sumber material, RAB, kalau nggak ya ada konsekuensinya,” tegasnya.
Anggota DPRD Mukomuko, Wisnu Hadi, SE berharap, masyarakat mendukung pembangunan rumah sakit pratama di Desa Air Buluh, sebab, keberadaan rumah sakit itu sudah dinanti sejak tahun 2016 yang lalu.
BACA JUGA : BPUM Perkuat 3500 UMKM di Mukomuko, 5 Sentral Produksi Pompa Perekonomian Rakyat
“Ayo sama-sama kita dukung pembangunan rumah sakit, sebab keberadaannya sudah dinanti sejak tahun 2016 yang lalu, alhamdulillah tahun ini terealisasi,” kata Wisnu.
Wisnu memastikan, tidak ada namanya dalam kegiatan pembangunan rumah sakit itu. Ia mempersilakan masyarakat yang ingin bekerjasama dalam perusahaan pelaksana. (** YN)