Berita Mukomuko, Sungai Rumbai – Pemerintah Desa (Pemdes) Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mengalokasikan anggaran dana program ketahanan pangan sebesar 20 % dari Dana Desa Tahun Anggaran 2022, untuk usaha penggemukan ternak sapi
Hal ini diungkapkan oleh Kades Padang Gading, Pujianto, usai mengikuti kegiatan Monitoring Evaluasi ( Monev) DD tahap 1 tahun 2022, Rabu (21/07/2022). Menurutnya, program ketahanan pangan akan terlaksana pada APBDes Perubahan
Pujianto – Kepala Desa Padang Gading (dokumen foto. yd)
“Kemarin rencananya program ketahanan pangan sama pak Kades yang lama Desa Padang Gading adalah usaha budi daya ternak Kambing, tapi untuk saat ini saya tidak setuju, sehingga saya alihkan untuk usaha penggemukan ternak sapi,” kata Pujianto, Rabu (27/07/2022)
Ia melanjutkan, realisasi program tersebut yakni dengan membeli ternak sapi. Hal ini berdasarkan musyawarah dan mufakat yang dilaksanakan belum lama ini
Selain berdasarkan hasil mufakat, lanjutnya, pertimbangan untuk ternak sapi juga berdasarkan pengalaman pribadinya, ternak kambing dinilai terlalu banyak resiko disamping karena faktor alam, perawatan ternak kambing susah dan merepotkan.
“Saya kan, dari dulu sampai sekarang memelihara ternak kambing juga, ternak kambingnya terawat, lengkap kandang dan ada pakan, tetapi ketika kambingnya itu masuk angin, gembung, kemudian mati. Bicara masalah ternak sapi, dalam usaha penggemukan ternak sapi nanti, akan membeli sapi jantan yang masih remaja, dengan perkiraan harga Rp 10 juta per ekor. Kita pelihara, setahun kemudian kita jual ada yang untuk kekah juga untuk qurban,” terang Pujianto.
Sementara sebut Pujianto, anggaran dana untuk program ketahanan pangan yang dianggarkan 20% dari DD TA 2022 di desa yang dipimpinnya berjumlah sekitar Rp.125 juta.
“Dari jumlah anggaran tersebut dibagi oleh 3 Kelompok, 2 kelompok diantaranya bergerak dibidang usaha penggemukan ternak sapi, dan 1 kelompok lainnya yaitu kelompok pemberdayaan perempuan belum final,” lanjut Kades.
Pujianto mengatakan, hingga kini, Rabu (20/7/2022), kelompok pemberdayaan perempuan bidang usahanya belum final.
“Apakah usaha ternak lele atau usaha kebun PKK, yang jelas dalam waktu dekat akan.ditanyakan kembali” Tutup Pujianto.(yd)