Realisasikan Program Ketahanan Pangan, Tahun 2024 Pemdes Mundam Marap Beli 24 Ekor Sapi

Sapi hasil program ketahanan pangan Pemdes Mundam Marap

BERITA MUKOMUKO, IPUH – Pemerintah Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu merealisasikan Anggaran pendapatan dan belanja desa atau APBDes tahun anggaran 2024 program ketahanan pangan.

Kepala Desa Mundam Marap, Eko Saputra S.IP melalui Sekdes, Dedy Riansyah mengatakan, Pemerintah Desa Mundam Marap telah melaksanakan program ketahanan pangan sejak tahun 2022 yang lalu. Kata dia, kurun waktu tersebut, tercatat ada 48 ekor.

BACA JUGA : Nekat Sebarkan Foto dan Video Korban Kecelakaan, Ini Kata Kasat Lantas Polres Mukomuko

“Sesuai dengan kebijakan pemerintah yakni program ketahanan pangan, itu sudah kami realisasikan. Rincian adalah, tahun 2022 ada 12 ekor, 2023 ada 12 ekor dari APBDes murni dan
12 ekor dari dana reward tahun berjalan. Kemudian tahun ini 12 ekor dari APBDes murni dan rencananya kami akan beli 12 ekor lagi dengan menggunakan dana tambahan alokasi kinerja Pemdes 2024, “kata Sekdes Mundam Marap, Jum’at (31/05 /2024).

“Jadi, tahun 2022 ada 12 ekor, tahun 2023 ada 24 ekor dan tahun ini kalau sudah terealisasi semua ada 24 ekor. Seluruhnya ada 48 ekor. Iya, semua (sapi) yang dibeli itu sapi dewasa yang siap kawin tapi bukan indukan,” imbuhnya.

BACA JUGA : Pemda Mukomuko Diminta Upayakan Pelapis Tebing di Jembatan Tirta Kencana

Selain indukan sapi, terang Sekdes Mundam Marap, jumlah sapi anakan telah mencapai 20 ekor lebih. Jumlah tersebut belum anakan sapi yang masih dalam perut induk (hamil).

Sekdes Mundam Marap mengaku kewalahan atas perkembangan biakan sapi dari program ketahanan pangan. Menurutnya, kedepan Pemdes akan menerapkan peraturan yang lebih ketat.

BACA JUGA : Camat dan Kades se Kecamatan Air Rami Apresiasi Bupati Mukomuko Tentang Prioritas Jalan

“Ketat ini dalam arti bagaimana kita mengelola manajemen hingga terciptanya keadilan. Pada prinsipnya, tujuan dari program ini kan meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, aman, higienis, bermutu, tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, serta berbasis pada potensi sumber daya lokal, “terang Sekdes.

Kepala Dinas PMD Mukomuko, Ujang Slamat melalui Sekretaris Dinas (Sekdis) Abdul Hadi, S. Sos ketika dikonfirmasi beritasemarak.com mengapresiasi capaian program ketahanan pangan pemerintah desa Mundam Marap. Kata dia, apa yang dialami oleh jajaran pemerintah desa di Kecamatan Ipuh itu, wajib dicontoh oleh desa lain.

BACA JUGA : Tahun Depan, Bupati Mukomuko Prioritaskan Pembangunan Jalan di Kecamatan Air Rami

“Kami apresiasi atas capaian ketahanan pangan Pemdes Mundam Marap. Dengan demikian, tujuan program ini terwujud. Iya, tujuannya kan terwujudnya kedaulatan pangan masyarakat melalui ketersediaan (produksi dan cadangan pangan), keterjangkauan, konsumsi pangan dan gizi serta keamanan pangan berbasis bahan baku, sumber daya dan kearifan lokal, “kata Sekdis DPMD Mukomuko.

Sekdis DPMD Mukomuko menjelaskan, program ketahanan pangan merupakan Dana Desa earmarket yang penggunanya berdasarkan pada mandatory dan. digunakan untuk membiayai kegiatan desa sesuai dengan skala perioritas nasional.

BACA JUGA : 2024 Listrik di Mukomuko ‘Nggak Byar Pet’

“Dana Desa Earmark ini seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan plafon paling banyak 25 persen. Kemudian untuk program ketahanan pangan nabati dan hewani. Program ini alokasinya paling sedikit 20 persen. Lalu program pencegahan dan penurunan stunting, “jelasnya.

Kemudian, ujar Sekdis DPMD Mukomuko, dana desa non Earmark yakni dana desa yang digunakan untuk membiayai kegiatan sesuai dengan skala perioritas desa.

“Dana Desa ini adalah anggaran yang digunakan untuk membiayai kebutuhan yang tidak ditentukan penggunaannya. Dana ini direalisasikan sesuai dengan skala prioritas desa sesuai dengan kategori atau ststus (desa) nya.” pungkasnya. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *