BUMDes Sejahtera Desa Pulay Payung Bukti Kemandirian

BERANDA1060 Dilihat

Salah satu tempat sampah di Pasar Tradisional Desa Pulay Payung yang dikelola oleh Bumdes Sejahtera

BERITA MUKOMUKO, IPUH – Tidak mesti menunggu tambah atau penyertaan modal untuk menjalankan sebuah usaha. Seperti Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes Sejahtera Desa Pulay Payung Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu

Walau pun belum ‘kecipratan’ modal dari Dana Desa (DD), namun dengan keuletan pengurusnya, Badan Usaha Milik Desa yang berdiri berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ini mampu mengepakan ‘sayapnya’ dengan membuka usaha perdagangan dan unit usaha pengelolaan sampah lingkungan

Kepala Desa (Kades) Pulay Payung Kecamatan Ipuh mengatakan, saat ini, Bumdes Sejahtera telah memiliki 2 jenis usaha walau pun belum mendapat modal penyertaan, namun mampu menghasilkan ‘mago’ alias uang

“Untuk modal penyertaan kami belum mengalokasikanya, namun walau pun demikian, dibawah manajemen sekarang, sekitar hampir 3 bulan usahanya menghasilkan uang,” kata Kepala Desa Pulay Payung, Mustarrudin, SE, Selasa (14/02/2023) di ruang kerjanya

Mustarrudin, SE – Kepala Desa Pulai Payung

Mustarrudin membeberkan, unit usaha Bumdes Sejahtera di bidang perdagangan dengan mengelola jual beli telur dengan sistem modal usahanya ditanggung oleh pemegang saham namun tetap dibawa naungan bumdes

“Unit usaha Bumdes bidang perdagangan dengan usaha jual telur ayam ras yang pemasoknya melalui agen pengusaha dari Padang (Sumatera Barat). Usaha ini masih berjalan 2 minggu tetapi telah berhasil menjual sebanyak 1.300 karpet, “terang Kades

Masih kata Mustarrudin, selain perdagangan, salah satu unit usaha Bumdes Sejahtera adalah dengan mengelola sampah. Selain sampah lingkungan, unit usaha ini juga mengelola sampah pasar tradisional yang beraktifitas setiap hari

Menurut Kades, Desa Pulay Payung merupakan Desa pertama dari 148 Desa yang ada di Kabupaten Mukomuko yang memiliki pasar tradisional yang aktif beroperasi setiap hari

Aktivitas pengelolaan sampah oleh Bumdes Sejahtera Desa Pulay Payung

“Pasar tradisional yang ada di Desa kami ini beroperasi setiap hari, selain meningkatkan ekonomi masyarakat, juga meninggalkan tumpukan sampah. Kalau dihitung rata-rata, sampah rumah tangga dan pasar, sekitar 800 kg perhari,” tutur Kepala Desa Pulai Payung

Mustarrudin mengaku kewalahan dengan tingginya volume sampah itu di wilayah yang berpenduduk 2.000 jiwa yang terdiri 551 keluarga. Ia mengatakan, armada pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko memiliki waktu terbatas

“Armada (truk) dari Kabupaten (DLH) tidak rutin datang (mengangkut sampah). Paling sekali seminggu. Dengan jadwal kedatangan armada yang tidak rutin, masih banyak sisa sampah yang tidak terangkut,” terangnya

Atas dasar itu, lanjutnya, Pemerintah Desa Pulai Payung melalui BUMDes Pulai Payung Sejahtera berinisiatif melakukan pengelolaan sampah di pasar tradisional di wilayah ini. Hingga saat ini, telah memiliki 1 unit armada

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, M. Rizon, S.Hut sangat mendukung BUMDes Sejahtera Desa Pulai Payung Sejahtera. Kata Rizon, aktivitas BUMDes ini bisa jadi proyek percontohan bagi desa lain

“Kami sangat mendukung langkah Pemerintah Desa Pulai Payung melalui Bumdes yang mengelola sampah, sebab selain untuk membersihkan wilayah ini dari sampah, juga menambah pendapatan desa,” kata Rizon. (FMG)