Pejuang Pemekaran dan Perjuangan 8 Bocil dari Air Rami untuk Memeriahkan Hari Jadi Mukomuko ke 20

BERANDA1539 Dilihat

BERITA MUKOMUKO, AIR RAMI – Tahun ini, genap 2 dasawarsa usia Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Banyak perubahan yang terlihat setelah daerah yang juga memiliki julukan Kapuang Sakti Ratau Batuah ini setelah pisah dari Kabupaten Bengkulu Utara

20 tahun yang lalu, para pejuang pemekaran bahu membahu dan berjibaku serta menyatukan tekat agar wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat dan Jambi ini menjadi sebuah wilayah administrasi sendiri yang saat ini bernama Kabupaten Mukomuko

Fakhira Izzatul Adwa – Walau pun merengek namun tetap berangkat ke Kota Kabupaten

Kini, perjuangan itu belum berakhir, tugas generasi saat ini untuk meneruskan para pendahulunya dengan segala hal positif yang bisa membuat para pejuang pemekaran tersenyum bangga dan berkata ‘tidak sia-sia perjuangan kami’

Sasih ini, segenap masyarakat di Kabupaten Mukomuko akan merayakan hari jadi Kabupaten Mukomuko yang ke 20. Perayaan yang dimeriahkan setelah 2 kali tidak diadakan lantaran wabah pandemi virus Covid-19 yang telah menelan korban jiwa dan berdampak pada sendi – sendi kehidupan

Santai sejenak di Pantai abrasi sembari menikmati ‘ombak belago’

Semangat memeriahkan ulang tahun Kapuang Sakti Ratau Batuah juga terlihat dari perjuangan para bocah kecil alias bocil yang tinggal di wilayah paling ujung Kabupaten Mukomuko yakni Kecamatan Air Rami

Minggu, (19/02/2023), tepatnya pukul 03.00 wib dinihari, suara alarm terdengar dari kamar seorang bocil berusia 9 tahun bernama Fakhira Izzatul Adwa yang tinggal di Desa Rami Mulya Kecamatan Air Rami. Walau pun rasa kantuk tampak diwajahnya, namun Ia bergegas bangun dan menuju kamar mandi

Sesi latihan 8 penari cilik asal SD IT Hidayatullah Air Rami di salah satu rumah ustadzah

Ditengah tusukan hawa dingin, Fakhira Izzatul Adwa yang akrab disapa Izza menyempatkan diri menyantap sarapan yang telah disiapkan oleh bundanya. Pukul 03.30 wib, usai melahap sepiring nasi, Izza yang duduk di kelas 3 SD IT Hidayatullah Air Rami ini langsung menyambar tas yang berisikan perlengkapan dan bergegas menuju kendaraan untuk bergabung bersama teman – temannya yang telah menunggu di sekolah

Dalam kendaraan, bibir mungil cucu mantan Camat Air Rami, M. Cartu ini tidak berhenti menguap isyarat rasa kantuk masih menggelayutinya. Walau pun matanya dipaksakan ‘melotot’ tambah semangat diraut wajahnya

Tidak berselang lama, Izza turun dari kendaraan dan menjumpai teman-temannya yang sebagian besar telah lebih dulu tiba. Keceriaan tampak setelah Ia berjumpa dengan sesama murid dari sekolah tersebut

Jam menunjukkan pukul 04.00 wib, delapan orang pelajar putri dari SD IT Hidayatullah Kecamatan Air Rami bergerak menuju Kota Kabupaten, perjalanan yang memakan waktu 2 jam 23 menit atau berjarak 119.2 km berdasarkan data dari google map

Duta SD IT Hidayatullah Air Rami siap tampil memerintahkan HUT ke 20 Kabupaten Mukomuko

Dua unit kendaraan bergerak mengantarkan 8 duta dari SD IT Hidayatullah Air Rami, tidak jarang mobil berhenti sekedar menuruti kehendak mereka dengan alasan ‘pipis’ atau perut sakit lantaran mabuk kendaraan. 6 dari 8 siswi SD IT Hidayatullah Air Rami ini mabuk kendaraan

3 jam 30 menit waktu telah dilalui atau molor 67 menit dari waktu yang direncanakan. beritamukomuko.com yang melakukan liputan khusus bersama rombongan tiba di Kota Kabupaten. Istirahat sejenak sekedar melepas lelah, 8 bocil disibukkan dengan menata busana untuk persiapan pentas

Ya, delapan orang pelajar dari SD IT Air Rami ini datang untuk tampil menari dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Mukomuko ke 20, setelah sepekan lebih digembeleng oleh guru menari yang ditunjuk oleh sekolah berbasis agama itu

Dengan semangat dan bimbingan orang tua dan guru, semua dapat dilakukan untuk meneruskan cita-cita para pejuang pemekaran dengan mengisi hal-hal yang positif. Semoga berhasil Nak. Tetap semangat..!!

(Liputan Khusus)