BERITA MUKOMUKO, METRO – Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Drs, H. Ruslan, M.Pd menyikapi insiden penyegelan ruang kerjanya
Ruslan menyampaikan, pihaknya telah melakukan komunikasi dan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Ia mengungkapkan, terkait gaji, saat ini dari keuangan telah berupaya semaksimal mungkin, namun terkendala oleh sistem
“Kami (bagian keuangan) telah berupaya semaksimal mungkin dalam realisasi gaji dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM), namun saat ini terkendala dengan sistem di Badan Keuangan Daerah (BKD),” kata Ruslan dalam vidio klarifikasi di media betuahNews.com
Drs, H. Ruslan, M.Pd – Sekwan Mukomuko (dok foto.FMB)
Lebih lanjut Ia menerangkan, sistim tidak bisa dipaksa. Pihaknya harus mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dari sistem itu sendiri
“Ini sudah disampaikan kepada beberapa anggota DPRD. Mengenai sikap anggota DPRD (menyegel) ruangan Sekwan, itu wewenang mereka (Dewan),” jelasnya
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Mukomuko, Wisnu Hadi membantah jika penyegelan terjadi lantaran keterlambatan gaji. Ia menegaskan, peristiwa ini terjadi karena kurangnya komunikasi antara anggota Dewan dengan Sekretaris Dewan
“Tidak benar jika penyegelan karena keterlambatan gaji. Bagi kami itu (keterlambatan) gaji sudah biasa, bahkan tidak jarang saat kegiatan di luar daerah kami menggunakan uang pribadi,” kata Wisnu, Selasa (07/02 /2023) melalui sambungan telepon WhatsApp
Wisnu mengatakan, saat anggota Dewan menggelar rapat, ada hal-hal yang perlu dikonfirmasikan secara langsung dengan Sekretaris Dewan. Ia tak menampik, ada anggota (staf) yang berkomunikasi dengan Dewan
“Ada (staf), tapi kan ada hal-hal tertentu yang sifatnya kebijakan dari unsur pimpinan (Sekwan). Apa bisa staf memutuskan.?.” tandasnya (FMG)
