Sederet Fakta Ditemukan Setelah Pencurian Aset SMPN 18 Desa Talang Rio

BERANDA2365 Dilihat

Berita Mukomuko, Air Rami – Sederet fakta ditemukan setelah pencurian aset Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 Mukomuko yang menyebabkan kerugian puluhan juta.

Kepala Sekolah SMPN 18 Indra Jaya mengatakan, berdasarkan keterangan dari para guru di sekolah yang terletak di Desa Talang Rio Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko ini, pada Senin 25/10 /2021) bersama rekan guru mengajak siswa – siswi membersihkan laboratorium.

“Dalam ruangan laboratorium itukan ada kamar tempat penyimpanan alat laboratorium (mikroskop dan ohp) dan kamar ini posisi dikunci. Pas masuk didapati pintu kamar ini sedikit terbuka,” kata Indra.

Saat dibuka, kata Kepala Sekolah SMPN 18, barang di dalam kamar dengan posisi berserakan dan banyak yang hilang dan pada Selasa (26/10 /2021) pihak sekolah menghubungi Polisi melalui Babinkamtibmas.

“Selasa (26/10 /2021) saya menghubungi Polsek Mukomuko Selatan melalui Babinkamtibmas, tapi dia sedang Dinas Luar dan yang datang ke lokasi (Sekolah) adalah anggota Reskrim,” terangnya.

Indra mengatakan belum membuat laporan resmi ke Polsek Mukomuko Selatan dengan pertimbangan menunggu itikad baik dari pelaku.

“Belum melapor secara resmi tapi anggota Polsek sempat datang ke lokasi,” ucapnya.

Hingga, Kamis (11 /11 /2021) salah satu guru lainnya masuk ke ruangan laboratorium komputer yang dulunya ruang Kepala Sekolah. Ruang ini dianggap paling aman dan tidak pernah di cek pada penemuan awal (pencurian) di laboratorium pada tanggal 25 Oktober yang lalu.

“Ruangan ini ada teralinya, rapat baik jendela maupun pintu. Guru ini ingat infokus dan langsung cek, dan sedikit curiga karena posisi antena tvling wifi bergeser dari posisi awal. Setelah dilihat benar saja infokus dan gitar hilang,” ungkapnya.

Mendapati itu, kata Indra guru tersebut memanggil rekan-rekannya.

“Kami sempat berfikir dari mana pencuri ini masuk sebab tidak ada kerusakan dibagian pintu maupun jendela. Pas liat ke atas ternyata melihat plafon yang agak beda tapi tetap rapi, melihat itu kami mencoba manarik salah satu triplek plafon tapi masih kuat, dan pas naik ke kursi benar-benar dilihat, baru tahu kalau plafon itu diikat tali bangunan dengan simpul di atas, jadi malingnya masuk lewat plafon, “tutur Indra.

Kapolres Mukomuko AKBP Witdiardi, S.I.K., M.H melalui Kapolsek Mukomuko Selatan Iptu Pajri Ameli Putra, S.TK., S.IK mengatakan hingga saat ini belum ada laporan tentang kehilangan aset Sekolah.

“Belum ada,” kata Kapolsek Mukomuko Selatan, Sabtu (13/11 /2021) melalui pesan whatsapp. (YN)