Serikat Tani Mukomuko Gelar Aksi Damai di PT DDP

BERANDA2733 Dilihat

Berita Mukomuko, Metro –  Masa yang mengaku berasal dari serikat tani Muko Mukomuko menggelar aksi damai di wilayah kerja PT Daria Dharma Pratama (DDP) tepatnya di Air Pendulang Estate (APE), Selasa (01/03 /2022)

Dalam orasinya, massa sebanyak sekitar 60 orang ini menyampaikan tutuntutan agar manajemen PT DDP tidak melakukan aktifitas di lahan seluas 500 hektar, sebab Perusahaan perkebunan ini diduga tidak memiliki izin Hak Guna Usaha (HGU)

Bastari, salah satu orator dalam aksinya menyampaikan PT DDP diduga juga menggarap lahan di Devisi VI.

Di tempat yang sama, Penasehat Serikat Tani Mukomuko, Basuki Raharjo mengungkapkan, ada kejanggalan dalam manajemen. Menurutnya setelah 17 tahun dan rata-rata tanaman berupa sawit di lahan tersebut dalam masa replanting namun pihak Perusahaan baru akan mengurus izinnya

“Menurut kami ini lucu, sawit sudah 17 tahun kok pihak Perusahaan masih ngurus izin. Atau dengan kata lain, diibaratkan seorang anak yang sudah tumbuh dewasa tapi akte kelahirannya baru. Padahal sudah jelas anak ini Dewasa. Yang jadi pertanyaan, dasar pembayaran pajaknya apa.?, “kata Basuki

Manajemen PT DDP yang disampaikan oleh Manager APE, Kristanto menyebut pihaknya terbuka untuk menerima aspirasi masyarakat.

Ia mengatakan, Perusahaan dalam mengelola perkebunan tersebut memiliki izin prinsip atau izin lokasi. Dalam prosesnya, izin ink melalui proses ganti rugi tanah dengan masyarakat

“Kami memiliki izin prinsip yang dalam prosesnya telah mengganti rugi lahan dengan masyarakat,”jelas Kristanto

Kapolres Mukomuko AKBP Witdiardi, S.IK., MH melalui Kapolsek Mukomuko Selatan Iptu Firman Syahputra, S.H., M.H saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi damai ini.

“Ya, aksi damai yang digelar oleh Serikat Tani Ipuh dan Serikat Tani Malin Deman di Divisi V dan VII Air Pendulang Estate PT. Daria Dharma Pratama (DDP) Ipuh Kabupaten Mukomuko,” kata Kapolsek

Kapolsek mengatakan, aksi tidak melibatkan masyarakat namun hanya pengurus dan anggota Serikat tersebut

“Aksi berjalan tertib dan lancar. Penyampaian orasi dilakukan secara bergantian oleh tim orasi dengan membacakan tuntutan selama sekitar 30 menit.” pungkasnya (cty)