Gelar Pelatihan Membatik, Plt Kadis Perindag, Kop dan UKM Mukomuko : Dapat Meningkatkan Perekonomian

BERANDA6822 Dilihat

Peserta pelatihan membatik

BERITA MUKOMUKO, METRO – Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu terus mempromosikan kekayaan lokal, diantaranya adalah batik tando pusako. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Disperindagkop dan UKM Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP, Kamis (30/11/2023).

Plt Kepala Disperindagkop dan UKM mengatakan, Bupati Mukomuko, H. Sapuan meminta agar kekayaan daerah itu dapat digunakan dalam acara – acara penting di setiap kegiatan, baik di daerah, maupun di tingkat nasional.

Plt Asisten II Setdakab Mukomuko, H. Bustari Maller, M.Hum

“Kalau bicara produk atau kekayaan lokal, Bupati Mukomuko sering menyampaikan, bawa produk lokal ke kancah nasional, seperti batik. Beliau (Bupati) meminta kita untuk mempromosikan di tingkat provinsi, maupun Nasional, terutama dalam momen atau event penting,” kata Nurdiana, Kamis (30/11 /2023) dalam acara pelatihan membatik yang digelar di Mukomuko.

Kata dia, Disperindagkop dan UKM Mukomuko sering melakukan pelatihan – pelatihan yang diikuti oleh pelaku UMKM. Menurutnya, pelatihan digelar untuk menambah kemampuan, keterampilan dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat.

Dengan memiliki kemampuan, ujarnya, dapat menambah dan meningkatkan perekonomian. Disperindagkop dan UKM Mukomuko akan terus berupaya memasyaratkan batik dengan motif tando pusako.

“Sebenarnya sering (pelatihan) tapi beberapa tahun belakangan kita terkendala karena wabah Covid-19, tapi alhamdulillah, sekarang sudah normal. Nah, pasca pandemi ini, kita terus berupaya untuk memulihkan perekonomian dari seluruh sektor, termasuk UMKM,” terang Nurdiana.

“Pemerintah berharap, mulai saat ini, kita harus bangga dengan batik tanda pusako, kebanggaan itu bisa dengan cara menggunakan atau mempromosikanya. Insya allah, kedepan kita akan terus berupaya termasuk membantu rumah produksi batik tando pusako,” imbuhnya.

Plt Kepala Disperindagkop dan UKM Mukomuko juga mengungkapkan, tahun ini, akan segera mendirikan home industri batik tanda pusako

“Untuk lokasinya, rencana di aula belakang gedung PKK,” ungkapnya.

Plt Asisten II Setdakab Mukomuko, H. Bustari Maller, M.Hum mengatakan, fashion batik merupakan salah satu industri kreatif. Kata dia, pertumbuhan industri ini Dan sekarang ini sangat pesat dan didukung oleh minat masyarakat yang terbilang tinggi.

“Selera masyarakat untuk fasien batik ini cukup tinggi. Inilah yang mendorong industri fashion batik semakin menjamur. Bisa kita lihat ditengah masyarakat, banyak yang menggunakan batik dalam kesehariannya, modelnya pun macam-macam, seperti baju kemeja batik, gaun batik, dan lainnya, “kata Plt Asisten II.

Bustari juga menyampaikan, pelatihan yang digelar merupakan salah satu bentuk pemerintah daerah dalam upaya pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19. Diantaranya adalah menumbuhkan sektor UMKM yang nantinya diharapkan mampu bersaing ditegah derasnya arus persaingan.

Tidak hanya pelatihan, terang Bustari, Pemerintah Daerah juga terus membekali masyarakat dengan keahlian dan membawa mereka ke even tingkat daerah maupun nasional.

Saat ini, lanjutnya, hampir seluruh daerah di Indonesia berpacu untuk mempromosikan kekayaan DAERAH yang nantinya juga dijadikan sebagai ikon daerah masing-masing.

“Alhamdulillah, kita sudah punya beberapa produk lokal yang merupakan kekayaan daerah, seperti batik tando pusako. Coba perhatikan, dalam batik tanda pusako itu banyak lambangnya. Ada lambang sawit, lokan, dan lainnya.” pungkasnya.

Pantauan beritamukomuko.com, setidaknya, dua kelompok yang terdiri dari 40 orang warga yang ambil bagian dalam pelatihan tersebut. Bahkan, diantaranya langsung praktik membatik dengan dibimbing oleh ahli pembatik dari Bengkulu dan sebagian lainnya mengikuti pelatihan dasar. (ADV KOMINFO /** YN)