Kasus Jambarna Nihil, Kadis Pertanian Ungkap Ini

BERANDA2348 Dilihat

Apriansyah, ST., MT – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko

BERITA MUKOMUKO, METRO – Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu terus menekan penyebaran penyakit jambrana. Tercatat, sejak April hingga Juli tahun 2022 ini, tidak ada kasus jembrana yang menyerang pada ternak sapi milik warga

Kepala Dinas Pertanian, Apriansyah mengungkapkan, sebelumnya, pada Januari hingga Maret tahun 2022, tercatat ada 130 kasus, namun jumlah tersebut mengalami penurunan

“Untuk kasus jembrana, sebelumnya mencapai 130 kasus. Ini berdasarkan data bulan Januari – Maret 2022. Jumlah itu menurun setelah petugas kesehatan hewan di tiga Puskeswan yaitu Ipuh, Penarik dan Air Manjunto melaksanakan vaksinasi jembrana terhadap hewan ternak sapi peliharaan masyarakat, “kata Kadis Pertanian, Jum’at (22/07/2022)

Lebih lanjut Apriansyah menyampaikan, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko telah melakukan vaksinasi 4.800 ekor sapi milik warga selama 6 bulan terakhir

“Tahap pertama, petugas melakukan vaksinasi terhadap 1.300 ekor sapi. Tahapan berikutnya 2.500 ekor dan selanjutnya 1.000 ekor. Seluruhnya ada 4.800 ekor sapi yang berhasil di vaksin, “jelasnya

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak lengah walaupun saat ini tidak ditemukan kasus jambrana. Menurutnya, penyakit ini bisa menyerang ternak secara tiba-tiba

“Penyakit jembrana ini selalu ada, dan kapan pun bisa menyerang ternak sapi secara tiba-tiba. Kami menghimbau kepada pemilik ternak untuk tetap waspada dan selalu menjaga ternaknya dengan baik, terutama ternak yang Diliarkan rentan terkena jembrana, termasuk kandang yang kotor, juga menjadi sumber timbulnya berbagai macam penyakit menyerang pada ternak. Jaga kebersihan kandang.” pungkasnya

Penyakit jembrana merupakan penyakit hewan menular pada sapi yang disebabkan oleh virus Jembrana.

Penyakit ini bersifat akut dan menimbulkan tanda klinis yang jelas pada sapi bali (Bos javanicus domesticus), sedangkan pada jenis sapi lainnya hanya bersifat subklinis dan tidak menunjukkan tanda klinis yang nyata

Penyakit Jembrana merupakan penyakit yang hanya ditemukan di Indonesia, kasusnya pertama kali ditemukan di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada tahun 1964 dan kini telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.(cty)