Berita Mukomuko, Metro – Kementerian Agama (Kemenag) membeberkan data kepemilikan aset yang berada di Desa Air Rami Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu
Kepala Kantor Kemenag Mukomuko, Widodo saat dikunjungi Berita Mukomuko di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya siap berdialog bersama Pemerintah Desa Air Rami terkait aset
“Rencananya kan di atas tanah itu akan di bangun Madrasah Tsanawiyah Negeri. Tujuan utamanya adalah agar masyarakat di wilayah Kecamatan Air Rami tidak jauh jika ingin sekolah terutama di Tingkat Mts,”kata Widodo, Rabu (28/09 /2022) di ruang kerjanya
Kakan Kemenag Mukomuko tidak membantah jika tanah tersebut merupakan hasil hibah dari warga setempat pada tahun 2020 yang lalu melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Air Rami
“Jadi, warga Desa Air Rami menyampaikan kepada Kepala KUA jika ada tanah yang akan dihibahkan untuk pembangunan Sekolah, dan kami tindak lanjuti,” jelas Widodo
Namun Kemenag Mukomuko tidak mengetahui jika tanah tersebut merupakan salah satu aset Desa Air Rami, sebab saat pengukuran tanah, Pihak Pemerintah Desa datang
“Saat itu saya belum menjabat Kakan, saya hadir saat pengukuran tanah bersama Bu Kades, pemilik lahan (batas), penghibah, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Cagar Alam BKSDA. Nah, dari luas tanah yang dihibahkan, tidak semua masuk dalam volume di sertifikat sebab, lahan tersebut masuk dalam wilayah Cagar Alam, “terangnya
“Jadi saya juga baru mengetahui adanya klaim dari Pemdes Air Rami jika tanah itu masuk dalam aset Desa setelah adanya pemberitaan. Sedangkan (saat itu) pihak Pemdes ikut pengukuran. Kalau memang masuk Aset, tentu Kades tidak akan mengeluarkan Surat Keterangan Tanah (SKT) dengan alas milik pribadi. Ini (menunjukkan SKT) lihat sendiri, kan yang menandatangani Kepala Desa Air Rami dengan alas hibah warga,”ucap Widodo
Widodomelanjutkan, pihaknya siap berdialog bersama Pemerintah Desa atau Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko
Saat disinggung tentang adanya permintaan dari Pemerintah Desa Air Rami sebagai syarat Pembangunan, Widodo mengatakan akan dibahas saat dialog nanti. (cty).
