Wartawan Dilarang Ambil Gambar saat Keributan di Pantai Wisata Teluk Bakung, Netizen : Mencekam

BERANDA664 Dilihat

Pantai Wisata Desa Teluk Bakung Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko

BERITAMUKOMUKO.COM, Pondok Suguh – Sejumlah wartawan yang sedang meliput kegiatan di pantai wisata Desa Teluk Bakung Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu sempat dilarang mengambil gambar (foto) dan video saat keributan terjadi.

ZN, wartawan satujuang.com mengatakan, Ia bersama rekannya sempat dilarang mengambil gambar saat peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi.

BACA JUGA : Tidak Kantongi Izin, Polisi Bubarkan Acara Motor di Desa Teluk Bakung

“Dari kelompok pemuda bilang, jangan ada yang ambil foto,” ujar ZN kepada beritamukomuko.com, Kamis (27/04/2023).

Senada dengan ZN, wartawati beritamukomuko.com, YS juga dilarang mengambil foto saat peristiwa itu terjadi. Menurutnya, Ia sempat takut dan tidak berani mengeluarkan handphone dari sakunya.

BACA JUGA : Panitia Halal Bihalal Anak Motor Buka Suara tentang Keributan di Pantai Wisata Teluk Bakung

“Saya mau ambil gambar, tapi nggak berani, karena ada yang teriak nggak boleh ambil gambar,” kata YS.

Selain itu, wartawan Berita Merdeka, FJ mengatakan, ada beberapa wartawan yang hadir di pantai wisata Desa Teluk Bakung. Ia juga mengalami nasib yang sama yakni dilarang oleh massa untuk tidak mengambil gambar.

BACA JUGA : Keributan di Pantai Wisata Teluk Bakung Berujung Laporan Polisi

“Ada wartawan dari Satujuang, Berita merdeka
Beranda Publik, Nuansa Bengkulu, dan Berita Mukomuko yang meliput kegiatan dan kami dilarang untuk mengambil gambar. Awal keributan terjadi karena adanya pengambilan gambar oleh orang yang bukan wartawan,” terang FJ.

Di lain sisi, netizen bereaksi dengan cuitanya di akun media sosial Facebook atas nama Inisial YN.

Dalam statusnya, akun inisial YN menuliskan ‘ Yang punya foto atau video insiden Teluk Bakung, inbox…’

BACA JUGA : Polisi Pastikan Dugaan Kasus Penganiaya di Pantai Wisata Berlanjut

Unggahan itu direspon oleh akun Vhiena Vhiena – en dengan komentar ‘Teu mnang di vidio cnah😃😃’ (tidak boleh di video katanya).

Akun purwaningsih juga mengisi kolom komentar dengan tulisan ‘Gk sempat memvidiokan, adanya mencekam’.

Akun balqis menuliskan ‘Seng midio d tutui jare……..? (yang memvidiokan di hajar katanya..?. Ia juga menuliskan’ Stop arogansi………’. (* YN).