Tiupan Lilin dan ‘Bedug Magrib’ Perayaan HUT ke 20 Kabupaten Mukomuko Ditengah Bangkitnya Perekonomian Rakyat

BERANDA3126 Dilihat

Acara pembukaan rangkaian perayaan hari ulang tahun Kabupaten Mukomuko ke 20 tahun 2023 dan festival Kapuang Sakti Ratau Batuah tahun 2023 yang diadakan, Sabtu (18/02 /2023) pukul 19.00 wib

BERITA MUKOMUKO, METRO – Bulan ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu merayakan hari jadinya yang ke 20. Hampir genap 2 dasawarsa, Daerah yang juga memiliki julukan Kapuang Sakti Ratau Batuah ini pisah dari Kabupaten Bengkulu Utara

Setiap tahunnya, Pemerintah Daerah menggelontor anggaran yang fantastis dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saat merayakan hari ulang tahunnya, namun pada tahun 2022 hingga 2022, segenap masyarakat ‘puasa’ tiup lilin lantaran wabah pandemi virus Covid-19 yang melanda dan mengakibatkan goyangnya sendi – sendi ekonomi rakyat termasuk di Kabupaten Mukomuko

Tahun ini, tanggal 25 Februari nanti, genap 20 tahun wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat dan Jambi ini. Tidak lama lagi, ‘Bedug magrib’ tanda berbuka puasa setelah dua tahun absen dalam perayaannya

Dr. Abdiyanto, SH., M.Si – Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko

Pj Sekda Mukomuko, Dr. Abdiyanto, SH., M.Si mengungkapkan, sedikitnya 28 agenda kegiatan yang telah dirancang, hal ini berdasarkan rumusan yang dilakukan bersama-sama dalam keputusan rapat tim belum lama ini

Nuansa kemanusiaan dan ibadah pun mengiringi perayaan tahun 2023 ini, seperti menyantuni anak yatim, lomba masjid teladan, tabligh akbar, donor darah serta pelayanan kesehatan gratis

‘’Yang jelas, berdasarkan rancangan yang disepakati oleh tim, pak Bupati minta disisipkan juga kegiatan yang ada nilai kemanusiaan dan nilai ibadahnya,’’ ujar Abdiyanto, seperti dikutip dari laman radarmukomuko.disway.id dengan judul ‘Konsep HUT ke 20 Kabupaten Mukomuko Merakyat dan Bernilai Ibadah, 4 Kegiatan Ini Diapresiasi Orang Bijak’ edisi Kamis (16/02/2023)

Tidak tanggung – tanggung, 1.8 miliar anggaran yang telah ‘disuntikan dalam APBD 2023 untuk acara ini ditengah bangkitnya perekonomian rakyat dari keterpurukan pasca wabah pandemi virus Covid-19 yang telah menelan banyak korban jiwa. Seluruh elemen ‘pasang kuda-kuda’ demi suksesnya perayaan hari jadi yang ke 20 tahun Kabupaten Mukomuko

Tanggal 18 Februari 2023, pukul 19.30 wib pembukaan rangkaian perayaan hari ulang tahun Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu ke 20 digelar, namun sejumlah Ketua organisasi pers meredang. Bukan tanpa sebab para insan pers ini ‘murka’.

Mereka menilai, Panitia tidak bekerja secara profesional dan menganggap pilar ke empat demokrasi ini seolah tidak ada. Slogan ‘Bersinergi Untuk Perubahan Mukomuko Maju’ yang diusung dalam perayaan tahun ini dianggap hanya ‘isapan jempol’, sebab Panitia tidak mengundang para jurnalis dalam acara tersebut

Budi Hartono – Ketua PWI Mukomuko

“Selama ini Pemerintah Daerah bicara sinergitas, saat acara seperti ini (Pembukaan rangkaian perayaan hari ulang tahun Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu ke 20) kami (Organisasi Pers) nggak diundang, ini sangat disayangkan, gembar-gembornya nggak sesuai dengan realitanya, ” kata Budi Hartono, Ketua PWI Mukomuko, Sabtu (18/02 /2023) yang mengaku tidak menerima undangan dalam acara tersebut

Terpisah, Ketua Forum Media Muda Mukomuko atau FMM, Novles Kurniawan sangat menyayangkan sikap Penitia yang tidak menganggap keberadaan organisasi pers. Menurutnya, selama ini Pemerintah Daerah ‘berkoar-koar’ untuk bersinergi, namun realisasinya tidak ada

Novles Kurniawan – Ketua Forum Media Muda Mukomuko

“Tidak dapat undangan secara organisasi yang masuk ke FMM. Ya jelas, kami sangat menyayangkan atas peristiwa ini. Inikan mement penting, apalagi ini pertama setelah beberapa tahun tidak dirayakan karena wabah pandemi virus Covid-19. Apa Pemerintah Daerah nggak butuh lagi media (pers).?, “kata Novles, Sabtu (18/02/2023) melalui sambungan telepon WhatsApp

Ketua organisasi pers Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Mukomuko, Nurman Fajri menyampaikan kekecewaannya. Ia menilai, panitia HUT Kabupaten Mukomuko ke 20 tidak ikhlas mengundangnya

Nurman Fajri – Ketua Media Online Indonesia Kabupaten Mukomuko

“Nampak undangan untuk acara pembukaan HUT Kabupaten Mukomuko terkesan aneh. Pelaksanaan perayaan HUT Kabupaten Mukomuko ke 20 tidak sejalan dengan tema yang digaungkan, yakni ‘Bersinergi Menuju Perubahan Untuk Mukomuko Maju. Ini baru contoh kecil lo, bisa jadi banyak lainnya yang menjadi keluhan di HUT Kabupaten Mukomuko kali ini, “kata Nurman Fajri, Sabtu (18 /02 /2023)

Senada dengan tiga rekan se profesinya, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Mukomuko, Wery Tri Kusuma menerangkan, secara profesi, Wartawan dapat hadir dalam suatu kegiatan walau pun tanpa undangan, sebab itu merupakan tugas utama profesi jurnalis

Wery Tri Kusuma – Ketua Serikat Media Siber Indonesia Kabupaten Mukomuko

Wery menegaskan, Organisasi Pers dengan Wartawan merupakan satu kesatuan yang tidak dipisahkan dan erat kaitannya. Menurutnya, Pemerintah Daerah dalam hal ini Panitia hari ulang tahun Kabupaten Mukomuko ke 20 mengundang organisasi yang menaungi insan pers di Kabupaten Mukomuko, sebab Pemerintah Daerah merupakan mitra

Kata Wery, ada beberapa Organisasi pers yang ada di Kabupaten Mukomuko. Ia mengungkapkan, secara organisasi, pihaknya telah koordinasi dengan Ketua (Organisasi pers) lainnya, ternyata mereka juga mengalami hal yang sama yakni tidak mendapat undangan pada acara yang dijadwalkan dimulai pukul 19.30 wib

“Sekitar pukul 20.30 wib, saya menghubungi Ketua Panitia HUT Kabupaten Mukomuko ke 20, Pak Bustari Maler dan menanyakan apakah kegiatan (pembukaan) itu sifatnya undangan atau tidak. Dari keterangan yang disampaikanya, acara tersebut sifatnya undangan. Tidak lama berselang, Pak Bustari mengirim undangan kosong tanpa ada tujuan undangan, setelah itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga mengirim undangan yang sama,”jelasnya

Kondisi ini diperparah dengan ungkapan beberapa orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mukomuko yang mengetahui adanya kegiatan dari media diantaranya dari salah satu unsur Pimpinan yakni Wakil Ketua II DPRD Mukomuko, Nopiyanto, SH

Nopiyanto, SH – Wakil Ketua II DPRD Mukomuko

“Sampai sekarang saya belum menerima undangan. Bahkan saya tahu ada acara itu dari media sosial,” kata Wakil Ketua II DPRD Mukomuko, Minggu (19/02/2023) pukul 10.30 wib melalui sambungan telepon WhatsApp

Senada dengan rekan se Partainya, Ketua Komisi III, Antonius Dalle yang mengalami hal yang sama. Setelah menelusuri ke Sekretariat untuk memastikan ada tidaknya undangan dalam acara tersebut namun hasilnya mengejutkan

Antonius Dalle – Ketua Komisi III DPRD Mukomuko

“Saya pastikan tidak ada undangan untuk saya. Wah, ini gimana persiapan panitia, ternyata bukan hanya organisasi pers yang dianggap tidak ada, kami (DPRD) juga tidak dianggap. Kami anggota Dewan jujur kecewa. Kami adalah representasi masyarakat yang memilih kami. Secara pribadi kami nggak ada masalah, “ujar Anton

Terpisah, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Roni Pasla mengaku geram atas kinerja panitia perayaan HUT Kabupaten Mukomuko ke 20. Ia menilai, panitia tidak profesional. Hingga saat ini, kata Roni, belum ada laporan kepadanya tentang rincian anggaran sebesar Rp 1.8 miliar yang digunakan untuk perayaan HUT Kabupaten Mukomuko ke 20.

“Hanya gelondonganya (total) aja sebesar Rp 1.8 miliar. Rinciannya belum ada masuk dengan saya untuk apa-apanya. Jelas kecewa. Sangat kecewa. Ini bukan acara ecek – ecek lo. Bahkan anggaran yang digelontorkan juga tidak sedikit. Selain tidak profesional, panitia HUT juga tidak matang dalam pelaksanaan, hanya siap dalam perencanaan saja, ” kata Roni, Minggu (19/02 /2023)

Roni Pasla – Anggota DPRD Mukomuko Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia Kabupaten Mukomuko

Tidak hanya dari kalangan pers dan DPRD Mukomuko, Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM Koalisi Rakyat Menggugat (KRM), Junaidi pun ikut menyoroti jumlah anggaran yang disediakan untuk perayaan HUT Kabupaten Mukomuko ke 20

Junaidi – Ketua LSM Koalisi Rakyat Menggugat

Mantan Sekdes Air Kasai ini menilai, anggaran sebesar Rp 1.8 miliar dari APBD itu ludes dalam kurun waktu 1 bulan hanya untuk acara HUT yang kegiatannya yang terkesan banyak dipaksakan. Menurut Junaidi, saat ini tidak sedikit masalah yang menjerit dengan kondisi ekonomi yang belum menentu. Kondisi ini diperparah dengan buruknya sarana dan prasarana seperti jalan dan jembatan yang kondisinya memprihatinkan dan butuh perhatian dari Pemerintah Daerah

Ia juga mempertanyakan, hadiah yang diberikan dalam kegiatan seperti perlombaan terkesan sederhana ditengah meroketnya anggaran kegiatan

“Total anggaran, 1.8 miliar, kalau dilihat, hadiah perlombaan biasanya aja, ini perayaan atau proyek.? Kalau nanti ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan, kami pastikan akan menindaklanjuti ke ranah hukum.” ujar Junaidi

Hingga akhirnya, Bustari yang saat ini menjadi Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko mengakui ketidakhadiran insan pers dan beberapa anggota DPRD Mukomuko lantaran tidak diundang

Bustari Maler – Ketua Umum HUT ke 20 Kabupaten Mukomuko

“Ada Media, Anggota DPRD Mukomuko, dan tokoh masyarakat yang tidak diundang, sebagai Ketua umum HUT Kabupaten Mukomuko ke 20, kami mohon maaf atas kekeliruan itu, walau pun setiap (sub) kegiatan ada penanggungjawabnya,” kata Bustari, Minggu (19/02 /2023) melalui sambungan telepon WhatsApp

Tidak ingin kecolongan lagi, Bustari pun mengintruksikan seluruh koordinator kegiatan yang menjadi penanggungjawab untuk mengundang seluruh pihak baik vertikal maupun herizontal seperti organisasi, lembaga dan lainnya dalam setiap kegiatan

“Kami mi telah mengintruksikan kepada seluruh penanggungjawab (sub) kegiatan untuk mengundang para pihak dalam setiap kegiatan.” demikian Bustari. (cty)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *