TNI, POLRI, Petugas Medis dan Satgas Bersama Rakyat Saat Pandemi Covid-19

BERANDA992 Dilihat

Berita Mukomuko, Air Rami – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), Petugas Kesehatan dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 hadir di tengah rakyat dalam situasi wabah virus Corona.

Seperti saat vaksinasi Covid-19 di Desa Rami Mulya Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko. Komando Distrik Militer (Kodim) 0428/Mukomuko menurun lima prajuritnya yang bertugas di Komando Rayon Militer (Koramil) 02-0428/Ipuh.

Pelaksanaan Vaksinasi Coved 19 di Desa Rami Mulya (dok.YN)

Komandan Koramil, Kapten (Inf) Desmayantos saat dikonfirmasi mengatakan, lima anggotanya hadir dalam kegiatan Vaksinasi di Desa Rami Mulya.

“Ya, ada lima anggota saya turun dan terlibat langsung dalam kegiatan Vaksinasi Covid-19 di Desa Rami Mulya, Alhamdulillah, antusias warga sangat luar biasa,” kata Desmayantos, Sabtu (20 /11 /2021) melalui pesan whatsapp.

Tampak Prajurit TNI tampil didepan untuk mengantisipasi adanya penumpukan massa, selain itu beberapa orang personil Koramil 02-0428/Ipuh membantu warga dalam administrasi.

Serda Afdal, langsung merespon saat salah satu warga yang akan vaksin namun tidak bisa berjalan. Ia langsung menggendong warga tersebut untuk berpindah dari satu meja ke meja lainnya hingga membopongnya sampai ke menuju mobil.

“Tugas kita melayani rakyat, sebab TNI dari rakyat dan untuk rakyat,” ucap Afdal.

Kepolisian Resort (Polres) Mukomuko pun menurunkan anggotanya yang bertugas di Polsek Mukomuko Selatan. Briptu Rocky Pratama ikut menjemput warga yang ingin vaksin namun tidak bisa datang ke Balai Desa Rami Mulya.

Pantauan Berita Mukomuko, Rocky membantu memapah seorang wanita usia lanjut menuju kendaraan Dinas milik Camat Air Rami yang menjemputnya

Dilain sisi, petugas kesehatan dari Puskesmas Air Rami sibuk mengerjakan tugasnya melakukan tindakan medis.

Kepala UPTD Puskesmas Air, Wahid Setiono mengatakan, tidak seluruh masyarakat yang mendaftar bisa di vaksin.

“Bisa di vaksin setelah ada pemeriksaan oleh dokter,” kata Wahid.

Ditempat yang sama, salah satu dokter yang bertugas di Puskesmas Air Rami mengatakan, beberapa orang tidak bisa vaksin lantaran bertentangan dengan standar medis vaksinasi.

“Ada yang tensinya tinggi, atau ada penyakit tertentu yang menyebabkan seseorang tidak bisa di vaksin.” kata dr Nanda. (YN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *