SMSI Provinsi Bengkulu Sambut Positif Kolaborasi Polri dengan Media

BERANDA995 Dilihat

Irjen. Pol. Dedi Prasetyo – Kadiv Humas Polri

BERITAMUKOMUKO.COM, BENGKULU – Serikat Media Siber Indonesia atau SMSI Provinsi Bengkulu menyambut positif adanya kolaborasi antar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan media untuk menggelorakan pemilu aman dan kondusif

Ini disampaikan Ketua SMSI Provinsi Bengkulu, Wibowo Susilo ketika dikonfirmasi beritamukomuko.com. Menurutnya, organisasi yang menaungi Media Siber atau online menyambut positif hal tersebut, sebab dalam kehidupan sehari-hari, media memiliki peran penting sebagai komunikator dan agent of change serta sarana interaksi

BACA JUGA : Tentang Mutasi dan Latar Belakang Pendidikan Pejabat di Mukomuko

“Tentu kami menyambut positif kolaborasi itu. Sama-sama kita ketahui, media memiliki peran diantaranya sebagai kumunikator,” kata Ketua SMSI Provinsi Bengkulu, Wibowo Susilo, Jum’at (03/03 /2023)

Terpisah, untuk menggelorakan pemilu aman dan kondusif, Divisi Humas Polri menggandeng sejumlah media massa. Ini disampaikan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Dedi Prasetyo. Menurutnya, media massa memiliki peran penting dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas), terutama di tahun politik

Wibowo Susilo – Ketua SMSI Provinsi Bengkulu

“Bahwa kolaborasi yang di bangun oleh Divisi Humas Polri adalah dalam rangka untuk meningkatkan sosialisasi berdasarkan bagaimana menunjukan pemilu yang aman yang tetap menjaga Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Kadiv Humas Polri Jumat (03/03/2023) di lokasi Rakernis Divisi Humas Polri

Dedi mengingatkan, harus disadari, untuk menjaga situasi agar kondusifitas merupakan tugas bersama, terlebih situasi politik yang mulai hangat sudah mulai terjadi saat ini

BERITA LAINNYA : Dana HUT ke 20 Mukomuko Sangat Minim, Panitia : Media jadi Persoalan

Kata Kadiv Humas Polri, pelajaran pada Pemilu 2019 bahwa polarisasi, politik berita, kampanye hitam, hoaks, sempat terjadi. Agar tidak terulang, ancaman-ancaman seperti itu harus diperangi bersama jelang Pemilu 2024, bahkan usai pemilihan

“Kepentingan yang lebih besar adalah menjaga keberagaman, toleransi beragama, dan juga Kesatuan di negara Republik Indonesia. “demikian Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Dedi Prasetyo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *