Paguyuban Baraya Sunda Mukomuko Gelar Halal Bihalal di Pantai Wisata Batu Kumbang

BERANDA4650 Dilihat

Anggota Paguyuban Baraya Sunda Kabupaten Mukomuko

BERITAMUKOMUKO.COM, IPUH – Keluarga Pasundan yang tergabung dalam paguyuban Baraya Sunda Mukomuko (BSM) menggelar halal bihalal di pantai wisata batu kumbang Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Sabtu (13/05 /2023).

Paguyuban Baraya Sunda Mukomuko ini, resmi didirikan pada tahun ini dan keanggotaannya merupakan keluarga yang ada kaitannya dengan suku Sunda.

Kustiawan yang merupakan tuan rumah dalam acara tersebut menyampaikan, di Kabupaten Mukomuko, hampir setiap kecamatan terdapat suku Sunda. Keberatan warga asli Jawa Barat ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah di masa lalu melalui Transmigrasi.

“Perlu diketahui bersama, orang Sunda ada hampir disetiap Kecamatan di Kabupaten Mukomuko ini. Oleh sebab itu, awal tahun ini, sekian Januari, kami berinisiatif untuk membuat paguyuban yang tidak lain tujuannya adalah persaudaraan. Makanya kami buat nama baraya, yang artinya persaudaraan, ” ujar lelaki yang akrab disapa mang Kukus ini.

Mang Kukus yang merupakan putra Sunda asli dari tasik ini menyebutkan, paguyuban baraya Sunda di Mukomuko dibagi menjadi tiga zona, yakni di Kecamatan Air Rami dan sekitarnya, Penarik dan sekitarnya serta Air Manjunto dan sekitarnya.

BACA JUGA : Hanura Mukomuko Targetkan 6 Kursi

“Selain silaturahmi, nantinya ada kegiatan – kegiatan sosial yang akan kami lakukan termasuk pelestarian seni dan budaya sunda. Oleh sebab itu, masing-masing zona atau wilayah akan kita buat koordinatornya untuk mempermudah dalam koordinasi,” terang mang Kukus.

Masih kata Kustiawan, keanggotaan paguyuban baraya Sunda merupakan orang Sunda atau yang ada kaitannya dengan suku asli Jawa Barat.

“Untuk keanggotaan, kita fokus masyarakat Sunda, atau yang ada kaitannya, Seperti suami atau istri berasal dari Jawa Barat (Sunda),” jelasnya.

Terpisah, pembina paguyuban BSM, Aceng Jakaria mengapresiasi berdirinya keluarga Pasundan di Kabupaten Mukomuko. Menurutnya, warga Kapuang Sakti Ratau Batuah yang berasal dari Jawa Barat belum saling mengenal satu sama lain.

BACA JUGA : Bupati Mukomuko Kukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah

“Apresiasi dan bangga atas berdirinya paguyuban BSM yang berisi keluarga Pasundan. Ini bukan masalah perkumpulan etnis, walaupun itu melekat, tapi konsepnya lebih kepada silaturahim, agar satu dengan yang lainnya saling mengenal, saling asah, saling asih dan saling asuh, ” kata Aceng.

Ia berharap, paguyuban keluarga Pasundan ini tidak terbawa arus politik, terlebih tahun ini merupakan tahun politik, sebab, tidak sedikit persatuan atau forum yang sudah besar dibawa ke arah politik hingga menyebabkan perpecahan dan ketidakkompakan dalam persatuan itu sendiri.

“Itu yang saya katakan, saling asah, saling asih dan saling asuh, atau intinya, melalui paguyuban ini kita bisa menambah wawasan, persaudaraan dan saling mengingatkan,” tuturnya.

Ketua Paguyuban BSM, Lili Gunawan mengatakan, paguyuban ini merupakan wadah bagi masyarakat suku Sunda yang ada di Kabupaten Mukomuko untuk saling mengenal dan sekaligus melestarikan budaya dan adat istiadatnya.

BACA JUGA : Anggarkan Rp 1,3 Miliar, Pembangunan Rumah Adat Mukomuko Dilanjutkan

“Paguyuban Baraya Sunda ini merupakan wadah untuk suku Sunda khususnya yang berada di Kabupaten Mukomuko untuk saling mengenal. Selain itu, untuk melestarikan adat istiadat dan budaya sunda di Mukomuko yang notabenemya jauh dari kampung halaman,” kata Ketua Paguyuban BSM, Lili Gunawan, Sabtu (13/05 /2023) di pantai wisata batu kumbang.

Koordinataor paguyuban BSM Mukomuko, Basyarudin mengungkapkan, kegiatan tersebut diselenggarakan untuk menjalin dan menjaga silaturahmi serta menambah persaudaraan antar sesama suku sunda.

“Ini murni untuk menjaga, menjalin tali silaturahmi dan menambah persaudaraan,”kata Basyarudin.

Acara juga disertai penyampaian laporan keuangan paguyuban BSM oleh bendahara dan penyampaian SK pengurus paguyuban Lembur Kuring Provinsi Bengkulu yakni penasehat, pengurus dan koordinator lapangan (korlap) oleh Sekretaris paguyuban BSM.

Selain itu, Kegiatan penyampaian AD/ART dan visi misi paguyuban untuk satu tahun kedepan yang disampaikan oleh wakil ketua paguyuban BSM dan dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus tingkat pusat (Kabupaten) dan korlap tingkat Kecamatan.

Kegiatan ditutup dengan siraman rohani yakni ceramah dari Ustadz Abah Arif yang merupakan sesepuh paguyuban. (ADV /* * bbg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *