Mukomuko Sandang Predikat Daerah Penyumbang Investasi Dengan Jumlah Tinggi

BERANDA4871 Dilihat

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mukomuko, Juni Kurnia Diana, S.AP

BERITA MUKOMUKO, METRO – Saat ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu masih menyandang predikat daerah penyumbang investasi yang jumlahnya cukup tinggi. Hal ini berdasarkan data investasi periode bulan Januari hingga September 2023.

“Untuk Kabupaten Mukomuko, jika mengacu kepada data investasi periode bulan Januari hingga September 2023, masih menyandang predikat daerah penyumbang investasi dengan jumlah cukup tinggi yaitu sebesar Rp 1,430 triliun,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mukomuko, Juni Kurnia Diana, S.AP, Selasa (28/11/2023).

Kepala DPMPTSP Mukomuko mengatakan, saat ini pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Mukomuko terus berupaya mengejar target berupa capaian investasi.

Kata dia, target investasi itu bersumber dari sektor penanaman modal dalam negeri maupun asing.

Tidak tangung – tanggung, Pemerintah Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 ini telah menatap Rp 2,2 triliun. Jumlah tersebut, melalui sejumlah program yang terintegrasi.

Hingga triwulan ketiga tahun ini, terang Kadis, terbilang cukup tinggi walaupun belum mencapai target. Menurutnya, untuk mencapai target, masih ada waktu di triwulan ke empat.

Untuk sektor andalan, Kadis DPMT menyebutkan, sektor industri pengolahan sawit dan replanting sawit merupakan sektor yang masih menjadi andalan.

“Kita banyak kok pabrik, seperti PT Daria Dharma Pratama (DDP) dan PT Agro. Belum lagi nilai 14 pabrik membeli alat baru. Nah, dari sini masuk penambahan modal. Kita tetep optimis untuk pemenuhan target dengan sisa waktu yang ada dengan pedoman iklim investasi yang tetap kondusif, “terang Kadis.

Kadis DPMT mengungkapkan, iklim investasi yang kondusif merupakan salah satu cara bagi investor untuk datang dan berinvestasi di Mukomuko.

“Iklim investasi yang kondusif merupakan salah satu faktor datangnya investor. Tahun ini, ada nilai investasi yang baru masuk yaitu pabrik pengolahan minyak mentah atau CPO sawit di Desa Sumendam,” jelasnya.

Tidak hanya itu, investasi baru juga datang di Kecamatan Teramang Jaya, yakni pelabuhan CPO di Desa Pasar Bantal.

“Dua investor ini informasinya akan merampungkan perizinan 2023 ini. Dari dua investasi ini kita asumsikan saja setengah miliar lebih atau mendekati angka 6,5 miliar lah. Lalu kita hitung global, jumlah tersebut, ditambah dengan realisasi investasi saat ini sebesar Rp 1,430 triliun, kita akan bertemu di angka ditambah Rp Rp 2,190 triliun,” bebernya.

“Disinilah dasar kita untuk tetap optimis target ini bisa tercapai karena sampai hari ini minat investor untuk datang dan menanamkan modal di Kabupaten Mukomuko masih tinggi. Perlu sama-sama kita ketahui, penanaman modal dari pihak investor luar daerah masih menjadi penyumbang investasi tertinggi. Itulah yang membuat daerah kita ini terus dikenal sebagai daerah kawasan industri di Provinsi Bengkulu.”pungkasnya. (ADV KOMINFO /** YN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *