DPRD Mukomuko Soroti Pemadaman Listrik, Ketua Komisi III : Banyak Warga Mengeluh

BERANDA5327 Dilihat

Antonius Dalle – Ketua Komisi III DPRD Mukomuko

BERITAMUKOMUKO.COM, METRO – Adanya keluhan masyarakat tentang pemadam listrik di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Ketua Komisi III DPRD Mukomuko, Antonius Dalle, berharap, PLN memperbaiki kinerjanya dalam pelayan. Menurutnya, akhir – akhir ini, banyak masyarakat yang mengeluh tentang pemadaman listrik.

“Sangat disayangkan adanya pemadaman listrik akhir – akhir ini. Peristiwa ini banyak dikeluhkan masyarakat, ” kata Ketua Komisi III DPRD Mukomuko, Antonius Dalle, Sabtu (17/06 /2023).

BACA JUGA : Jelang Pembahasan APBD-P, DPRD Mukomuko Akan Upayakan Penambahan Gaji Honda di APBD-P 2023

Ketua Komisi III DPRD Mukomuko belum mengetahui pasti penyebab pemadaman terjadi, namun ia mendapat informasi, adanya kerusakan pada mesin pembangkit.

Ferry Adrianta Ferdani – Kepala ULP PLN Mukomuko

Kendati demikian, Anton mengapresiasi PLN yang menyampaikan pengumuman sebelum dilakukan pemadam, namun, kata Ketua Komisi III, pemadaman masih sering terjadi apabila turun hujan.

BACA JUGA : Pansus DPRD Mukomuko Kembali Gelar Rapat, Ini Agendanya

Ketua Komisi III DPRD Mukomuko berharap, kedepan, pelayanan PLN semakin membaik, sebab di era digitalisasi seperti saat ini, listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat.

Jaringan listrik yang tertimpa dahan sawit

“Kalau listrik padam, banyak yang terdampak, seperti sinyal jaringan seluler terkadang hilang, belum lagi kegiatan di perkantoran, dan di sendi – sendi perekonomian masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA : Hanura Mukomuko Targetkan 6 Kursi

Terpisah, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mukomuko, Ferry Adrianta Ferdani ketika dikonfirmasi beritamukomuko.com mengatakan, wilayah kerja Kabupaten Mukomuko memiliki 4 unit pembangkit tenaga diesel, yakni di Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Teramang Jaya, Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Puteri Hijau.

Jaringan listrik yang tertimpa ranting pohon karet

Kata Fery, belakang ini, PLN melakukan pemadaman terjadwal lantaran adanya kerusakan mesin, seperti mesin di Kecamatan Ipuh.

Mesin di Ipuh rusak, arus kita pasok dari Kota Bani. Nah, belum lama ini mesin yang di Kota Bani juga rusak. Jadi pasokan arus dari situ (Kota Bani) ke wilayah Kabupatèn mukomuko putus,” terangnya.

Manager PLN ULP Mukomuko menargetkan, pelayanan akan kembali normal pekan depan, sebab pihaknya telah mendapat tambahan genset mobiel sebanyak 4 unit.

“Kami dapat tambahan genset mobiel sebanyak 4 buah. Insyaallah, pekan depan listrik normal. Kami akan lakukan penyesuaian terlebih dahulu,” ujar Ferry.

Namun demikian, Manager PLN ULP Mukomuko tidak menjamin jika ada pemadaman diluar jadwal, sebab, kata dia, kendala yang dialami adanya pepohonan di sekitar jaringan.

“Memang benar, selama ini kita lakukan pembersihan jaringan, seperti pohon sawit atau karet, hanya kita pangkas. Idealnya, 4 meter dari jaringan tidak ada pepohonan. Harus ditebang,” tuturnya.

Hingga saat ini, belum seluruh masyarakat yang menyadari hal ini, sedangkan pihaknya tidak dapat melakukan penebangan tanpa izin pemiliknya.

“Kita nggak ada anggaran untuk ganti rugi. Alhamdulilah, sudah banyak masyarakat yang menyadari, sebab ini juga akan membahayakan jika pohon ada di sekitar jaringan. Sebenarnya kalau ada masyarakat yang memberi izin, kami langsung turun. Nggak perlu bayar, kami cuma butuh izin aja. “demikian Manager PLN ULP Mukomuko. (* * bbg /ADV SEKWAN)

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *