Dinkes Mukomuko Sebut Mukomuko Bebas Penyakit Menular Jenis Ini

BERANDA6583 Dilihat

Kepala Dinas Kesehatan, Bustam Bustomo, SKM

BERITA MUKOMUKO, METRO – Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mengungkapkan, wilayah Kapuang Sakti Ratau Batuah bebas dari penyakit menular. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Bustam Bustomo, SKM, Senin (27/11 /2023).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko menjelaskan, penyakit menular yang dimaksud adalah Filariasis atau lebih dikenal dengan sebutan penyakit kaki gajah.

Kata dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah menetapkan daerah Kabupaten Mukomuko bebas penyakit filariasis atau kaki gajah.

“Ini berdasarkan rekomendasi dari Kemenkes RI yang mengatakan wilayah Kabupaten Mukomuko bebas dari penyebaran penyakit Filariasis atau kaki gajah,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Senin (27/11 /2023) di ruang kerjanya.

Rekomendasi itu, kata Bustam, setelah keluarnya hasil survei darah yang dilakukan kepada warga secara massal yang dilakukan oleh tim dari Kementerian beberapa waktu yang lalu. Ini dilakukan untuk mendeteksi dini penderita penyakit filariasis.

“Sample diambil di 30 Desa yang ada di Kabupaten Mukomuko kepada lebih dari seribu orang. 30 desa ini acak ya,” terang Kepala Dinas Kesehatan.

Dari 30 desa tersebut, lanjutnya, tidak ditemukan adanya penyakit kaki gajah.

Lebih lanjut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko membeberkan, penyebab penyakit kaki gajah ini adalah adanya tiga spesies cacing Filaria.

“Untuk penyebabnya adalah tiga spesies cacing, yaitu brugia malayi wucheria bancrofti dan brugia timori. Mereka (cacing) menularkan lewat perantara nyamuk. Nyamuk ini sebagai sebagai vektornya,”jelasnya.

Di Kabupaten Mukomuko, terang Bustam, beberapa tahun terakhir tidak ditemukan warga setempat yang menderita penyakit kaki gajah.

Namun demikian, berdasarkan data yang ada, pada tahun 2017 yang lalu, didapati seorang warga yang positif terkena penyakit filariasis atau kaki gajah.

“Warga yang berasal dari Kecamatan Kota Mukomuko. Namun tingkat infeksinya tergolong belum parah. Iya, sudah ditangani (saat itu) dengan rutin minum obat. Ini dilakukan untuk mencegah perkembangan infeksi dalam tubuhnya,” kata Bustam.

Tidak ingin kecolongan lagi, saat ini, melalui puskesmas, instansinya terus menggelar program pemberian obat pencegahan penyakit kaki gajah kepada seluruh warga.

“Upaya pencegahan sudah dilakukan. Untuk obat, walaupun dibilang nggak ada, tapi kita tetap menyediakan” sampainya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan penyakit ini, yakni dengan menjaga kebersihan, terutama lingkungan rumah.

“Ini sangat penting untuk menurunkan risiko terkena penyakit kaki gajah.dan penyakit lainnya. Kan bersih itu nggak mahal, bersih itu indah dan enak kok. Ayo kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan di kediamannya masing-masing.” tandasnya.

Diketahui Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko akan menerima sertifikat bebas filariasis dari Kemenkes Republik Indonesia tahun depan. (ADV KOMINFO /** YN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *