Jalan Menuju Jembatan Terancam Longsor, Kades Talang Rio : Jangan Diberitakan

BERANDA7407 Dilihat

Kondisi jalan menuju jembatan Desa Talang Rio Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu

BERITA MUKOMUKO, AIR RAMI – Jalan menuju jembatan (setelah dan sebelum Oprit) Desa Talang Rio Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu terancam longsor. Beberapa orang Kepala Desa di wilayah tersebut membenarkan hal ini, Kamis (07/12/2023).

Kepala Desa Mekar Jaya (SP 4) Sutrisno, mengatakan, jembatan itu merupakan salah satu akses warganya untuk menuju kantor Camat dan pasar di Desa Arga Jaya.

Ia berharap, jalan tersebut segera dilakukan perbaikan. Kata dia, saat ini memasuki musim penghujan. “Kalau saya perhatikan, badan jalan (aspal) di dekat jembatan Desa Talang Rio itu sudah retak,” kata Kepala Desa Mekar, Kamis (07/12/2023).

Retakan jalan setelah jembatan (dari arah kantor Camat Air Rami)

Senada dengan Sutrisno, Kepala Desa Rami Mulya, Subardi juga mengungkapkan kondisi jembatan tersebut. Ia meminta, Pemerintah Daerah segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi badan jalan.

“Kiri kanan badan jalan itu kan terjal, sedikit jurang. Ada baiknya dipasang bronjong, kalau nggak, tanah akan semakin turun dan otomatis badan jalan turun. Sekarang saja jalan (aspal) sudah keliatan retak,” terang Kepala Desa Rami Mulya, Kamis (07/12/2023).

Retak jalan sebelum jembatan (dari kantor Camat Air Rami)

Terpisah, Kepala Desa Bukit Mulya, Nuryanto ketika dikunjungi beritamukomuko.com menyampaikan, selain kondisinya yang terjal, wilayah tersebut beberapa kali tergenang banjir.

Ia meminta, Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait segera turun ke lokasi sebelum kondisi bertambah parah.

“Ada baiknya, Dinas terkait turun dan mengecek langsung. Oh iya, jembatan tersebut digunakan oleh masyarakat termasuk warga Desa Bukit Mulya jika ada keperluan ke kantor camat atau pasar,” sampainya.

Kepala Desa Talang Rio, Harmalis ketika dikonfirmasi beritamukomuko.com tak menampik adanya retakan pada badan jalan dekat jembatan.

Namun demikian, Kepala Desa Talang Rio meminta beritamukomuko.com tidak memberitakan kondisi jembatan tersebut. Ia mengakui, pers memiliki hak dalam pemberitaan.

“Iya, ada keretakan pada badan jalan (dengan jembatan). Tapi nggak perlu diberitakan, sebab secara aturan (pelaporan), kita telah menyampaikan hal ini. Kita tunggu tindakan dari atas aja,” tutur Kades Talang Rio.

Salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, jembatan tersebut dibangun tahun 1990 yang lalu. Menurutnya, pembangunan jembatan (saat itu) setelah terjadi banjir besar tahun 1989.

“Jembatan itu dibangun tahun 1990 setelah banjir tahun 1989. Kalau nggak salah bantuan dari Australia,” terang tokoh masyarakat.

Ia tidak mengetahui pasti apakah jembatan tersebut masuk dalam aset pemerintah Kabupaten Mukomuko atau tidak, sebab, dari dibangun (1990) tidak ada sama sekali perawatan.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Mukomuko turun tangan mengatasi kondisi jembatan tersebut.

“Jembatan itu digunakan oleh masyarakat atau warga Desa Mekar Jaya, Rami Mulya, Bukit Mulya dan Talang Rio juga masyarakat sekitarnya untuk ke kantor kecamatan dan pasar. Kalau oprit Jembatan itu longsor, kita harus memutar yang jaraknya nggak dekat.” demikian ujar tokoh masyarakat Desa Talang Rio.

Pantauan beritamukomuko.com di lokasi, dari arah kantor Camat Air Rami tampak retakan pada badan jalan sebelah kanan sekitar 30 meter.

Sedangkan kondisi badan jalan setelah jembatan, juga tampak retakan di kiri kanan. Diperkirakan, retakan tidak melebar lantaran di sisi kiri tertahan oleh akar pohon sawit. (* *YN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *